"Kegiatan Medical Check Up (MCU) di BPIB Tipe A Jakarta"

     Medical Check Up (MCU) adalah pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh yang merupakan salah satu sarana yang terbaik untuk mengetahui tingkat kesehatan dan kebugaran seseorang. Kegiatan medical check up biasanya terdiri dari tanya jawab kesehatan, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Proses ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan ataupun tujuan dari MCU tersebut.

     Pada tanggal 08 dan 09 September 2016 Balai Pengujian dan identifikasi Barang (BPIB) Tipe A Jakarta melakukan pemeriksaan MCU oleh Laboratorium Klinik Tiara Medika. Kegiatan MCU ini rutin dilakukan bagi semua pegawai dimana dalam satu tahun dilakukan pemeriksaan satu kali yang disebut pemeriksaan kesehatan berkala.

     MCU di BPIB Tipe A Jakarta merupakan suatu kegiatan yang positif dan patut diselenggarakan secara berkesinambungan. Hal ini didasarkan pada konsep pengelolaan laboratorium yang baik yang dipedomani oleh laboratorium bea dan cukai di seluruh dunia. Pedoman tersebut tercantum dalam Customs Laboratory Guide yang dirinci dalam klausul 5.1.f seperti dijelaskan sebagai berikut :β€˜β€™The safety programme ; The common responsibility requires that the best possible working conditions and safest possible environment is provided in which to carry out analytical procedures. The Head of the laboratory and supervisors have overall responsibility to ensure safe working conditions in the laboratory, including the responsibility i.e : To establish a general security plan for all staff in the Customs laboratory (e.g., scheduling of medical examinations, etc)’’.

     Dalam pelaksanaan kegiatan utama di BPIB Tipe A Jakarta sesuai dengan tugas dan fungsi yang diemban sebagai unit pelaksana teknis yang mendukung kegiatan internal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, BPIB Tipe A Jakarta melakukan kegiatan pemeriksaan atau pengujian barang secara laboratoris dan identifikasi barang. Dalam kegiatan dimaksud yang merupakan proses bisnis utama BPIB Tipe A Jakarta, para pegawai yang terdiri dari Penyelia, Analis, dan Asisten Analis setiap harinya bersentuhan langsung dengan bahan-bahan kimia yang memiliki resiko tinggi terhadap kesehatan. Untuk bahan-bahan yang bersifat reaktif langsung terhadap kesehatan bisa dilihat langsung dampaknya saat itu juga secara nyata, tapi untuk bahan-bahan kimia yang termasuk golongan karsinogenik, logam berat serta oksidator lainnya dampak terhadap kesehatan tidak akan terlihat langsung

tapi akan mulai terasa dampaknya di kemudian hari dan menyebabkan efek samping terhadap kesehatan yang sangat berbahaya. Untuk itu dibutuhkan pemeriksaan berkala kesehatan untuk pegawai yang bekerja di Laboratorium Bea dan Cukai untuk dapat mengetahui secara dini dampak terpaparnya zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan melalui screening tersebut di lakukan melalui Medical Check Up pegawai.

     Disamping itu, MCU di BPIB Tipe A Jakarta dilaksanakan juga dalam tujuan mengupayakan SDM yang sehat dan produktif sehingga mengoptimalkan kinerja pegawai yang bekerja di laboratorium. Hal ini dikarenakan kesehatan pegawai mempengaruhi tingkat produktifitas BPIB Tipe A Jakarta dan tentu berkaitan dengan pilar pencapaian misi yang sudah ditetapkan. Sebagaimana layaknya suatu aset, jika tanpa pegawai, sehebat apapun institusinya, tidak akan bisa berjalan dengan baik. Tentunya agar pegawai dapat menjalankan fungsinya dengan optimal harus didukung dengan kondisi kesehatan yang baik pula. Untuk mencapai kesehatan yang maksimal tersebut diperlukan deteksi dini dan pencegahan penyakit secara menyeluruh dan kompehensif. Pelayanan kesehatan profesional untuk para pegawai meliputi pendekatan dan tindakan promotif dan preventif, penyesuaian faktor manusia terhadap pekerjaan, lingkungan kerja dan penyakit umum yang melibatkan berbagai multi disiplin ilmu yang saling terintegrasi.

     Berikut rincian faktor yang berpotensi mempengaruhi kesehatan pegawai BPIB Tipe A Jakarta :

  1. Faktor Kimia, seperti : Paparan bahan kimia seperti uap Sulfur, gas CO, cairan Sulfat, dsb.
  2. Faktor Biologi, seperti : Virus, Bakteri, Tetanus, TBC, Klamidia dan Riketsia, Jamur, Cacing, Protozoa dan Malaria.
  3. Faktor Lingkungan Kerja, seperti : Vibrasi, Noise, Panas dan Dingin, Gelombang Elektromagnet, Radiasi, Tekanan Udara, dan Penerangan.
  4. Faktor Psikologis, seperti : kekurang-puasan dalam bekerja, overload, perasaan tidak aman, dan rutinitas / rasa bosan.

     Dengan melakukan MCU secara rutin banyak manfaat yang akan diperoleh seperti :

  1. Mendapatkan informasi tentang kondisi kesehatan kita saat itu.
  2. Apabila ada masalah yang ditemukan dapat segera ditangani.
  3. Dapat mencegah agar komplikasi atau hal-hal yang lebih berat tidak terjadi
  4. Kita dapat membandingkan status kesehatan kita sekarang dengan sebelumnya, apakah terjadi peningkatan atau penurunan.